MENTARI PAGI EDISI 636, RABU 06 JANUARI 2021
Oleh : Himpunan Mahasiswa Analis Efek Universitas M. H. Thamrin
06 Jan 2021
REVIEW IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada perdagangan Selasa (05/01/2021) mengalami penguatan sebesar (+0.53%) sehingga IHSG naik ke level 6137.343. Hanya tiga sektor yang mengalami pelemahan sementara sisanya mengalami penguatan.

Sektor Agriculture menjadi sektor garda terdepan yang menyokong kenaikan IHSG pada perdagangan kemarin dengan penguatan sebesar (+2.79%). Kemudian diikuti dengan kenaikan yang dialami oleh sektor Finance sebesar (+1.14%). Sementara disisi lain, sektor yang paling tertinggal ialah sektor Infrastructure, Utilities and Transportation dengan pelemahan terbesar yakni sebesar (-0.65%). Tercatat sebanyak 18.358 milyar saham diperdagangkan dengan menghasilkan total nilai transaksi sebesar 16.475 triliun. Asing pun turut meramaikan perdagangan di tanah Air dengan menghasilkan Net Foreign Buy sebesar 373.65 milyar.

Hari ini kami memprediksi bahwa IHSG akan melanjutkan penguatannya dengan rentang support resistance antara 6103 – 6196. Hal ini lagi-lagi disebabkan oleh rencana vaksinasi yang akan segera direalisasikan dengan menggunakan skala prioritas dan bertahap ditambah dengan BI yang baru saja mengumumkan bahwa cadangan devisa tahun 2020 lalu tergolong besar yakni sebesar US $135 milyar yang disebabkan cadangan devisa tersebut tidak digunakan banyak untuk menstabilisasi perekonomian di Tanah Air yang mana berarti bahwa perekonomian di Indonesia memang akan mengalami pemulihan secara berkala. Jika dilihat dari sisi teknikal, candlestick masih mampu menguat walau tipis untuk hari ini dan indikator Stochastic Oscillator baru saja terjadi golden cross.

BERITA EKONOMI

Wow! Dapen Kanada Investasi Bisnis Logistik Rp 2,7 T di RI

Perusahaan dana pensiun asal Kanada, The Canada Pension Plan Investment Board atau CPP Investments, dan perusahaan logistik LOGOS, membentuk perusahaan patungan yang bergerak di bisnis logistik di Indonesia.

“CPP Investment akan menginvestasikan dana sebesar US$ 200 juta atau setara Rp 2,76 triliun (asumsi kurs Rp 13.800/US$), ke dalam perusahaan patungan yang akan mengembangkan beragam portofolio bisnis logistik pihak ketiga, pusat data, dan penyewa industri,” tulis CPP Investment, dalam keterangannya, Selasa (5/1/2021).

Menurut Managing Director dan Head of Real Estate Investments, Asia, CPP Investments, Jimmy Phua salah satu investasi utama untuk CPP Investments adalah pertumbuhan kelas menengah dan konsumsi domestik di Asia.

Prospek ini dimotori oleh pertumbuhan pasar e-commerce Indonesia telah mendorong permintaan akan fasilitas logistik modern. “Kemitraan kami dengan LOGOS dan memperkuat posisi kami di pasar logistik Indonesia,” kata Jimmy.

Menurut HIMA AE, Ini adalah usaha patungan kedua antara CPP Investments dan LOGOS di Indonesia, yang pertama diluncurkan pada tahun 2017 bekerja sama dengan investor internasional lain untuk memperoleh properti logistik modern di pasar ini.

Usaha awal tersebut mencakup sejumlah properti logistik antara lain, Metrolink Logistics Hub, Cikarang Logistics Park, Cibitung Logistics Hub dan Cileungsi Distribution Center.

Sementara itu, Manajer LOGOS, Stephen Hawkins menjelaskan, perusahaan menyebut adanya permintaan yang meningkat dari pelanggan multinasional maupun domestik untuk bisnis logistik yang didukung oleh penggerak ekonomi kawasan ini dari perdagangan elektronik, manufaktur dan diversifikasi ke rantai pasokan yang terdesentralisasi.

“Kedua usaha tersebut, memberikan hingga US$ 1 miliar fasilitas logistik berkualitas tinggi ke pasar ini selama beberapa tahun mendatang,” ujarnya.

Usaha awal tersebut mencakup sejumlah properti logistik antara lain, Metrolink Logistics Hub, Cikarang Logistics Park, Cibitung Logistics Hub dan Cileungsi Distribution Center.

Sumber: CNBC

REKOMENDASI SAHAM

Pada perdagangan Selasa, 05 Januari 2021 PT. Kimia Farma Tbk (KAEF) ditutup menguat sebesar +18,09% pada harga Rp 5.130. Jika dilihat dari Analisis Teknikal pada perdagangan kemarin membentuk Candle Long White Body yang mengindikasikan adanya potensi penguatan. Hal ini juga didukung oleh indikator DMI, ADX dan Volume yang memiliki korelasi positif terhadap penguatan saham tersebut.

Dari indikator DMI dapat disimpulkan bahwa pergerakan harga saham KAEF sedang dalam posisi tren bullish. Hal ini dikarenakan posisi garis +DI berada di atas garis –DI, serta jarak antara kedua garis tersebut semakin melebarKeadaan tren bullish tersebut sangat kuat, dikarenakan ADX > 25 (berada di level 45).

Indikator-indikator di atas juga diperkuat dengan Volume perdagangan yang tinggi dan didominasi oleh aksi beli (Buy).

Recommendation: Buy

Target Price     : Rp 5.400

Stop Loss        : Rp 5.000

(DISCLAIMER ON)





Telah diterbitkan di

https://hima-analisefek.com/2021/01/06/mentari-pagi-edisi-636-rabu-06-januari-2021/